Distro Linux Server Terbaik 2018++, Manakah Yang Lebih Unggul?
Distro linux paling baik dalam penggunaan server - Sebagai sistem operasi yang open source, Linux merupakan kandidat ideal untuk menyiapkan server anda sendiri. Komunitas pengembang di belakang setiap distribusi Linux (distro) secara teratur meninjau instruksi sumber OS yang mereka pilih untuk memastikannya bebas dari bug.
Ketika tiba ke server, penekanannya harus jelas pada stabilitas. Sementara upgrade merupakan hal yang baik di hadapannya, mereka terdapat potensi untuk mengganggu kelancaran server Anda.
Kami telah menyoroti sedikit distro server Linux favorit kami di artikel ini, termasuk sistem operasi yang memperlihatkan santunan jangka panjang, stabilitas, dan idealnya proses penyiapan yang cepat.
Mau tahu apa kelebihan dan kekurangan Linux ? eksklusif aja menuju Kelebihan dan kekurangan Linux
1. Debian
Debian sudah berusia lebih dari 20 tahun dan sudah menghasilkan sistem operasi yang stabil. Ini sangat penting apabila Anda ingin menyiapkan server lantaran upadate terkadang sanggup berbenturan dengan software yang sudah ada.
Baca Juga : Linux Open Source Dapat Digunakan Di Gawai, Buktikan!
Ada tiga cabang dari distro Debian,yaitu berjulukan 'Unstable', 'Testing' dan 'Stable'. Untuk menjadi bab Stabil yang terbaru, package harus telah ditinjau selama sedikit bulan sebagai bab dari Pengujian setelah. Ini sanggup menghasilkan sistem yang jauh lebih stabil.
Anda sanggup memulai menggunakan Debian dengan menggunakan Network Boot Image minimal yang berukuran kurang dari 30 MB. Untuk setup yang lebih cepat, unduh network installer yang lebih besar yang hanya berukuran di bawah 300MB untuk mendapat lebih kaya package.
2 Ubuntu
Meskipun Ubuntu populer lantaran membawa desktop Linux ke masyarakat umum, namun varian servernya juga sangat kompetitif. Canonical, perbisnisan di balik suksesnya Ubuntu, telah mengembangkan versi LTS (Long Term Support) dari Ubuntu Server, yang menyerupai versi desktop namun sanggup diperbarui hingga lalu lima tahun sesudah tanggal rilis, dengan ini sanggup menghemat problem upgrade server anda diwaktu yang akan datang. Canonical juga secara terjadwal merilis versi Ubuntu Server pada dikala yang sama sebagai distro desktop terbaru (yaitu 18.04.1).
Jika Anda bermaksud membangun platform cloud Anda sendiri, Anda juga sanggup menggunakan Ubuntu Cloud Server. Canonical mengklaim bahwa lebih dari 55% OpenStack clouds sudah berjalan di Ubuntu. Untuk biaya, Canonical bahkan akan mengatur cloud yang dikelola untuk Anda menggunakan BootStack.
3 CentOS
CentOS merupakan komunitas yang mengembangkan distribusi Linux, awalnya berbasis pada OS komersial Red Hat Enterprise Linux. Sehubungan dengan hal ini, pengembang di balik CentOS 7 telah berjanji untuk menyediakan pembaruan penuh untuk OS hingga lalu final 2020, dengan pembaruan pemeliharaan hingga lalu final Juni 2024 - yang seharusnya menghemat problem peng-upgrade-an penuh pada server Anda di waktu yang akan datang.
Anda sanggup menghindari package yang tak perlu dengan menginstal ISO 'minimal' dari website CentOS yang hanya sebesar 906MB dan sanggup dimasukkan ke dalam CD-R selama 90 menit
4. OpenSUSE
OpenSUSE (sebelumnya dikenal dengan SUSE Linux) merupakan distro Linux yang dirancang khusus untuk developers dan system direktur yang ingin menjalankan server mereka sendiri. Penginstalan yang gampang dipakai dan sanggup dikonfigurasi dengan menggunakan 'teks mode’ lebih kolam dari pada menginstal desktop environment untuk membuat server Anda akti dan berjalan.
OpenSUSE akan secara otomatis mengunduh package minimum yang dibutuhkan, yang berarti hanya package penting yang akan diinstal. The YaST Control Center mecukupkan Anda untuk mengonfigurasi pengaturan network, menyerupai mengatur IP statis untuk server Anda. Anda juga sanggup menggunakan pengelola package Zypper bawaan untuk mengunduh dan menginstal package server penting menyerupai postfix.
5. Fedora
Fedora merupakan komunitas yang mengembangkan sistem operasi based commercial Linux distro Red Hat. Fedora Server merupakan implementasi khusus dari OS, mecukupkan Anda untuk membuatkan dan mengelola server Anda menggunakan Rolekit tool. Sistem operasi ini juga terdapat Server Database PostgreSQL yang kuat.
Fedora Server juga termasuk FreeIPA, mecukupkan Anda untuk mengelola kredensial otentikasi, mengakses gosip kontrol dan melaksanakan audit dari satu lokasi pusat.
Segitu saja distro linux server terbaik berdasarkan admin, daftar distro linux diatas tak 100% niscaya karna daftar diatas hanya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman admin saja jadi mana yang paling manis ya balik lagi ke pengalaman dan kebutuhan sahabat semua masih-masing
Ketika tiba ke server, penekanannya harus jelas pada stabilitas. Sementara upgrade merupakan hal yang baik di hadapannya, mereka terdapat potensi untuk mengganggu kelancaran server Anda.
Kami telah menyoroti sedikit distro server Linux favorit kami di artikel ini, termasuk sistem operasi yang memperlihatkan santunan jangka panjang, stabilitas, dan idealnya proses penyiapan yang cepat.
Mau tahu apa kelebihan dan kekurangan Linux ? eksklusif aja menuju Kelebihan dan kekurangan Linux
1. Debian
Debian sudah berusia lebih dari 20 tahun dan sudah menghasilkan sistem operasi yang stabil. Ini sangat penting apabila Anda ingin menyiapkan server lantaran upadate terkadang sanggup berbenturan dengan software yang sudah ada.
Baca Juga : Linux Open Source Dapat Digunakan Di Gawai, Buktikan!
Ada tiga cabang dari distro Debian,yaitu berjulukan 'Unstable', 'Testing' dan 'Stable'. Untuk menjadi bab Stabil yang terbaru, package harus telah ditinjau selama sedikit bulan sebagai bab dari Pengujian setelah. Ini sanggup menghasilkan sistem yang jauh lebih stabil.
Anda sanggup memulai menggunakan Debian dengan menggunakan Network Boot Image minimal yang berukuran kurang dari 30 MB. Untuk setup yang lebih cepat, unduh network installer yang lebih besar yang hanya berukuran di bawah 300MB untuk mendapat lebih kaya package.
2 Ubuntu
Meskipun Ubuntu populer lantaran membawa desktop Linux ke masyarakat umum, namun varian servernya juga sangat kompetitif. Canonical, perbisnisan di balik suksesnya Ubuntu, telah mengembangkan versi LTS (Long Term Support) dari Ubuntu Server, yang menyerupai versi desktop namun sanggup diperbarui hingga lalu lima tahun sesudah tanggal rilis, dengan ini sanggup menghemat problem upgrade server anda diwaktu yang akan datang. Canonical juga secara terjadwal merilis versi Ubuntu Server pada dikala yang sama sebagai distro desktop terbaru (yaitu 18.04.1).
Jika Anda bermaksud membangun platform cloud Anda sendiri, Anda juga sanggup menggunakan Ubuntu Cloud Server. Canonical mengklaim bahwa lebih dari 55% OpenStack clouds sudah berjalan di Ubuntu. Untuk biaya, Canonical bahkan akan mengatur cloud yang dikelola untuk Anda menggunakan BootStack.
3 CentOS
CentOS merupakan komunitas yang mengembangkan distribusi Linux, awalnya berbasis pada OS komersial Red Hat Enterprise Linux. Sehubungan dengan hal ini, pengembang di balik CentOS 7 telah berjanji untuk menyediakan pembaruan penuh untuk OS hingga lalu final 2020, dengan pembaruan pemeliharaan hingga lalu final Juni 2024 - yang seharusnya menghemat problem peng-upgrade-an penuh pada server Anda di waktu yang akan datang.
Anda sanggup menghindari package yang tak perlu dengan menginstal ISO 'minimal' dari website CentOS yang hanya sebesar 906MB dan sanggup dimasukkan ke dalam CD-R selama 90 menit
4. OpenSUSE
OpenSUSE (sebelumnya dikenal dengan SUSE Linux) merupakan distro Linux yang dirancang khusus untuk developers dan system direktur yang ingin menjalankan server mereka sendiri. Penginstalan yang gampang dipakai dan sanggup dikonfigurasi dengan menggunakan 'teks mode’ lebih kolam dari pada menginstal desktop environment untuk membuat server Anda akti dan berjalan.
OpenSUSE akan secara otomatis mengunduh package minimum yang dibutuhkan, yang berarti hanya package penting yang akan diinstal. The YaST Control Center mecukupkan Anda untuk mengonfigurasi pengaturan network, menyerupai mengatur IP statis untuk server Anda. Anda juga sanggup menggunakan pengelola package Zypper bawaan untuk mengunduh dan menginstal package server penting menyerupai postfix.
5. Fedora
Fedora merupakan komunitas yang mengembangkan sistem operasi based commercial Linux distro Red Hat. Fedora Server merupakan implementasi khusus dari OS, mecukupkan Anda untuk membuatkan dan mengelola server Anda menggunakan Rolekit tool. Sistem operasi ini juga terdapat Server Database PostgreSQL yang kuat.
Fedora Server juga termasuk FreeIPA, mecukupkan Anda untuk mengelola kredensial otentikasi, mengakses gosip kontrol dan melaksanakan audit dari satu lokasi pusat.
Segitu saja distro linux server terbaik berdasarkan admin, daftar distro linux diatas tak 100% niscaya karna daftar diatas hanya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman admin saja jadi mana yang paling manis ya balik lagi ke pengalaman dan kebutuhan sahabat semua masih-masing
0 Response to "Distro Linux Server Terbaik 2018++, Manakah Yang Lebih Unggul?"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.