-->

Makalah Pengertian Sistem Pendidikan Di Indonesia

pengertian sistem pendidikan di indonesia Makalah Pengertian Sistem Pendidikan Di Indonesia
Makalah pengertian sistem pendidikan nasional di indonesia. - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tak teratur, anda sanggup mendownload versi .doc makalah berikut Download

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan Indonesia  yang telah di bagun dari dahulu hingga kini ini, teryata masih belum bisa sepenuhnya menjawab kebutuhan dan tantangan global untuk masa yang akan datang, Program pemerataan dan peningkatan kulitas pendidikan yang selama ini menjadi fokus training masih menjadi duduk masalah yang menonjol dalam dunia pendidikan di Indonesia ini.

Baca Juga : Definisi Teks Prosedur Kompleks, Dijamin Lengkap

Kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh yang di harapkan, oleh alasannya yaitu itu upaya untuk membagun SDM yang berdaya saing tinggi, berwawasan iptek, serta bermoral dan berbudaya bukanlah suatu pekerjaan yang gampang, di butuhkanya partisipasi yang strategis dari bermacam komponen yaitu : Pendidikan awal di keluarga , Kontrol efektif dari masyarakat, dan pentingnya penerapan sistem pendidikan pendidikan yang khas dan berkualitas oleh Negara.[1]

B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan duduk masalah yang akan dibahas merupakan sebagai berikut:

  1. Apa Pengertian Sistem Pendidikan?
  2. Apa saja komponen Sistem Pendidikan?
C.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini merupakan sebagai berikut:
  1. Mahasiswa bisa memahami Sistem Pendidikan..
  2. Mahasiswa bisa memahami bermacam komponen dari Sistem Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Sistem Pendidikan
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “systema”, yang berarti sehimpunan bab atau komponen yang saling berafiliasi secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Istilah sistem digunakan untuk mengatakan sedikit pengertian, salah satunya merupakan sistem sanggup digunakan untuk mengatakan sehimpunan gagasan atau wangsit yang tersusun dan terorganisasi sesampai lalu membentuk suatu kesatuan yang logis.

Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen atau unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang memiliki hubungan fungsional yang teratur, tak sekedar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil (product) (Zahara Idris 1987). Pendidikan merupakan sustu bisnis untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Suatu bisnis pendidikan menyangkut 3 unsur pokok yaitu sebagai berikut:
  1. Unsur masukan ialah peserta didik dengan bermacam ciri-ciri yang ada pada diri peserta didik itu (antaralaian, bakat, minat, kemampuan, keadaan jasmani).
  2. Unsur bisnis merupakan proses pandidikan yang terkait bermacam hal, menyerupai pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode belajar, dan lain-lain.
  3. Unsur hasil uasaha merupakan hasil pendidikan yang mencakup hasil mencar ilmu (yang berupa pengetahuan, perilaku dan keterampilan) sehabis selesainya suatu proses mencar ilmu mengajar tertentu.[2]
2.KOMPONEN SISTEM PENDIDIKAN
Secara teoritis, suatu pendidikan terdiri dari komponen-komponen yang menjadi inti dari proses pendidikan. Menurut P.H. Combs (1982) komponen pendidikan yaitu sebagai berikut:

1. Tujuan dan Prioritas
Fungsinya mengarahkan kegiatan sistem. Hal ini merupakan informasi wacana apa yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaannya.Contoknya ada tujuan umum pendidikan,yaitu tujuan yang tercantum dalam peraturan perundangan negara, yaitu tujuan pendidikan nasional, ada tujuan institusional, yaitu tujuan forum tingkat pendidikan dan tujuan program, menyerupai S1 ,S2 ,S3, dan tujuan kulikuler,yaitu tujuan setiap suatu mata pelajaran/mata kuliah. Tujuan yang terakhir ini dibagi dua pula, yaitu tujuan pengajaran (instrusional) umum dan tujuan pengajaran (instruksional khusus).

2. Peserta Didik
Fungsinya ialah belajar. Diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laris sesuai dengan tujuan sistem pendidikan.Conthnya, berapa umurnya, berapa jumblahnya, bagaimana tingkat perkembangannya, pembawaannya, motivasinya untuk belajar, dan social ekonomi orang tuanya.

3. Manajemen atau Pengelolaan
Fungsinya mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan. Komponen ini bersumber pada sistem nilai dan impian yang merupakan tenytang pola kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan, Contohnya pemimpin yang mengelola system pendidikan itu bersifat otoriter,demokratis, atau laissez-faire.

4. Struktur dan Jadwal Waktu
Fungsinya mengatur pembagian waktu dan kegiatan.Contohnya, pembagian waktu ujian, wisuda, kegiatan perkuliahan, seminar, kuliah kerja nyta, kegiatan mencar ilmu mengajar dan acara pengamalan lapangan.

Isi dan Bahan Pengajaran
Fungsinya untuk menggambarkan luas dan dalamnya materi pelajaran yang harus dikuasai peserta didik. Selain itu untuk mengarahkan dan mempolakan kegiatan-kegiatan dalam proses pendidikan.Contohnya, isi materi pelajaran untuk setiap mata pelajaran atau mata kuliah, dan untuk pengamalan lapangan.

5. Guru dan Pelaksana
Fungsinya menyediakan materi pelajaran dan menyelenggarakan proses mencar ilmu untuk peserta didik. Selain itu, guru dan pelaksana juga berfungsi sebagai pembimbing, pengaruh, untuk menumbuhkan acara peserta didik dan sekaligus sebagai pemegang tanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan.Contonya, pengalaman dalam mengajar, status resminya guru yang sudah di angkat atau tenaga sukarela dan tingkatan pendidikannya.

6. Alat Bantu Belajar
Maksudnya merupakan segala sesuatu yang sanggup digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berfungsi untuk mempermudah atau mempercepat tercaainya tujuan pendidikan. Contohnya : film, buku, papan tulis, peta.[3]

7. Fasiliatas
Fungsinya untuk daerah terselenggaranya proses pendidikan.Contohnya, gedung dan laboraterium beserta perkompleksannya.

8. Teknologi
Fungsinya memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan. Yang dimaksud dengan teknologi ialah semua teknik yang digunakan sesampai lalu sistem pendidikan berjalan denhgan efisien dan efektif.Contohnya, pola komonikasi satu arah, artinya guru menyamoaikan pelajaran dengan berceramah, peserta didik mendengarkan dan mencatat:atau pola komonikasi dua arah, artinya ada obrolan antara guru dan peserta didik.

9. Pengawasan Mutu
Fungsinya membina peraturan-peraturan dan standar pendidikan.Contohnya, peraturan wacana penerimaan anak/peserta didik dan staf pengajar, peraturan ujian dan penilaian.

10. Penelitian
Fungsinya untuk memperbaiki dan membuatkan ilmu pengetahuan dan penampilan sistem pendidikan.Contohnya, dahulu bangsa Indonesia belum bisa membuat kapal terbang dan kendaraan beroda empat tenamun kini bangsa Indonesia sudah pandai. Sebelum tahun 1980-an, kekayaan sekolah tinggi tinggi di Indonesia belum melakukan system satuan kredit semester(SKS), kini hamper seluruh sekolah tinggi tinggi telah melaksanakannya.

11. Biaya
Fungsinya melancarkan proses pendidikan dan menjadi petunjuk wacana tingkat efisiensi sistem pendidikan.Contohnya, kini biaya pendidkan menjadi tanggung jawabbersama antara keluarga, pemerintah dan masyarakat.[4]

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem pendidikan merupakan jumlah keseluruhan dari bagian-bagiannya yang saling bekerjasama untuk mencapai hasil yang diharapakan menurut atas kebutuhan yang telah ditentukan. Setiap sistem niscaya memiliki tujuan, dan semua kegiatan dari semua komponen atau bagian-bagiannya merupakan diarahkan untuk tercapainya tujuan terebut. Pendidikan merupakan suatu sistem yang memiliki unsur-unsur tujuan/sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur atau jenjang, kurikulum dan peralatan/fasilitas.

Contoh-contoh sistem pendidikannya yaitu tujuan dan prioritas,peserta didik,manajemen dan pengelolaan, struktur dan Jadwal Waktu.

DAFTAR PUSTAKA
 [1] http://sistempendidikanasional.blogspot.com/

[2]  H. Fuad Ihsan. 2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakata: Rineka Cipta. Hlm. 107.

[3] H. Fuad Ihsan. 2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakata: Rineka Cipta. Hlm. 111.

[4] Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hlm. 127.


Demikianlah materi wacana Makalah Pengertian Sistem Pendidikan yang sempat kami berikan sanggup bermanfaat. biar materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak Makalah Pendidikan Karakter yang telah kami posting sebelumnya. Dan janagan lupa untuk menggunjungi Papaermakalah disana berisi kumpulan bermacam makalah,Sekian dan biar materi yang kami berikan sanggup membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih. Semoga sanggup membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.

0 Response to "Makalah Pengertian Sistem Pendidikan Di Indonesia"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel